Medan || Salah satu Oknum anggota dewan DPRD Sumut, Edi Suhrahman Sinurayah, yang juga sebagai Sekretaris Komisi E DPRD Sumut, berperilaku arogan terhadap salah satu Wartawan di ruang rapat Komisi E, saat digelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan Sumut.
Muasalnya, saat Jurnalis Mistar memasuki ruang rapat untuk kerja kerja jurnalistik di gedung dewan itu, sebagai Jurnalis DPRD Sumut, memulai peliputan dengan terlebih dahulu mendokumentasikan situasi rdp, namun tak dinyana secara suddenly, Edi Suhrahman Sinurayah, spontan berdiri lalu dengan keras Mengusir Wartawan Mistar itu, tanpa memperdulikan Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Alexander Sinulingga yang tengah membacakan point point mata anggaran Dinas Pendidikan Sumut. Sikap ini dinilai dan disinyalir tidak memiliki Attitude!
Diduga 2X Edi Suhrahman Sinurayah tidak memiliki Etika Kerja, dan sikap pertamanya, pada situasi RDP, Senin (15/09/2025), bersama counterpart Dinas Pendidikan Sumut, saat Kadis Pendidikan Sumut Alexander Sinulingga membacakan mata anggaran Dinas Pendidikan Sumut, dan tanpa interupsi atau izin ke Ketua Komisi E Subandi sebagai pimpinan rapat permisi izin untuk menghardik wartawan Mistar yang dalam peliputan.
Kedua, secara kasar, spontan berdiri dan mengeluarkan nada keras untuk mengusir Wartawan Mistar untuk Keluar dari ruangan.
"Kamu siapa? Kamu siapa? Ngapain kamu di sini?” hardik Politisi Golkar dengan nada tinggi sambil mendongakkan kepala ke arah Ari.
Mendapat perlakuan tersebut, Ari menjelaskan bahwa dirinya adalah wartawan yang bertugas meliput kegiatan di DPRD Sumut. “Saya wartawan di sini yang meliput, Pak. Kenapa saya diusir?” tanya Ari heran.
Ketegangan sempat membuat suasana rapat hening. Bahkan, Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Alexander Sinulingga, yang tengah memaparkan materi, menghentikan presentasinya.
Melihat suasana mulai memanas, Ketua Komisi E DPRD Sumut, Subandi, langsung melerai dan meminta Ari untuk meninggalkan ruangan karena rapat akan dilanjutkan secara tertutup.
"Sudah, sudah Ri. Kami izin rapat tertutup dulu ya," ujar Subandi dengan nada tenang.
Ari pun memilih menghormati permintaan tersebut dan keluar dari ruang rapat. Ia kemudian menceritakan kronologi kejadian kepada awak redaksi.
Menurut Ari, tidak ada tanda atau pemberitahuan dari staf Komisi E bahwa rapat bersifat tertutup. Ia hanya menjalankan tugas jurnalistik untuk meliput kegiatan yang menggunakan anggaran publik.
"Saya datang karena menerima informasi adanya rdp. Seperti biasa, saya dokumentasikan. Tapi langsung diusir secara kasar. Tidak ada etika, bahkan tidak mencerminkan perilaku wakil rakyat," ucap Ari.
Hingga berita ini sampai ke meja redaksi, belum ada klarifikasi resmi dari Edi Suhrahman terkait insiden tersebut.
RDP kali ini disebut merupakan lanjutan dari sejumlah pemanggilan terhadap Dinas Pendidikan Sumut, yang sebelumnya sempat beberapa kali tidak dihadiri oleh Kadis Pendidikan Alexander Sinulingga.
Kali ini, ia hadir bersama jajarannya dan didampingi oleh sejumlah anggota Komisi E lainnya, seperti Subandi, Mikail Parlindungan Purba, Fajri Akbar, Muhammad Ziad Ananta, Fatimah, dan Dewi Fitriana.
[hbk7 chard]
0 التعليقات:
Posting Komentar