Tulang Bawang || Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M. hadiri Manuver Lapangan Latihan Jalak Sakti Koopsud I dan Trisula Perkasa Kopasgat Tahun 2024 untuk menyaksikan secara langsung babakan latihan dalam gelaran operasi udara gabungan khas TNI Angkatan Udara di Air Weapon Range (AWR) Lanud Pangeran M. Bun Yamin, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, baru baru ini.
Turut serta dalam menyaksikan Latihan tersebut, Dankodiklatau Marsdya TNI Dr. Arief Mustofa, M.M., Kaskoopsudnas Marsda TNI Donald Kasenda, S.T., S.I.P., M.M., Pangkoopsud I Marsda TNI Mohammad Nurdin, Dankopasgat Marsda TNI Yudi Bustami, S.Sos., Para Pejabat Utama Mabesau, Pejabat Utama Koopsud I, Pejabat Utama Kopasgat, para Komandan Satuan Jajaran Koopsud I dan Kopasgat beserta unsur Forkopimda Provinsi Lampung dan Kabupaten Tulang Bawang.
Latihan Operasi Militer Perang (OMP) dalam bentuk Operasi Udara Gabungan dengan sandi Jalak Sakti dan Trisula Perkasa ini menjadi tolok ukur sejauh mana tingkat kesiapan dan profesionalisme seluruh satuan untuk menguji kesiapan dan interoperabilitas konsep operasi udara gabungan dalam OMP dan implementasi Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) di satuan jajaran Koopsud I dan Kopasgat.
Latihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan dan menguji kemampuan satuan jajaran Koopsud I dan Kopasgat, dalam merencanakan dan melaksanakan strategi operasi udara untuk menghadapi kemungkinan kontijensi yang mungkin terjadi di wilayah tugasnya sebagai perisai NKRI wilayah barat.
Unsur-unsur yang terlibat dalam Latihan ini yaitu Satuan Pesawat Tempur (F16 dan Hawk 100/200), Angkut (C130 Hercules dan CN295), Intai (B737), Helikopter (Super Puma, Caracal dan Colibri) dan Satuan Tempur Darat (Satbravo-Kopasgat), dengan dukungan delapan satgas yaitu Satgas Hanud, Satgas Dukungan Operasi, Satgas Intelijen, Satgas Komlek, Satgas Info, Satgas Khusus, Satgas Kesehatan dan Satgas Teritorial yang melibatkan 750 personel gabungan dari Koopsud I dan Kopasgat.
Dalam kesempatan tersebut, Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M. menjelaskan kepada awak media yang hadir bahwa latihan ini menggambarkan kekuatan dari Koopsud I dan Kopasgat serta bentuk pertanggungjawaban TNI AU kepada rakyat.
"Latihan Jalak Sakti dan Trisula Perkasa tahun ini saya nilai berhasil, sasaran hancur semua, dan yang penting terwujud safety dengan tercapainya zero accident," ujar Kasau seraya menyampaikan rasa bangga kepada semua yang terlibat dalam latihan Jalak Sakti dan Trisula Perkasa ini.
Sesuai dengan slogan TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul dan Humanis) dimana salah satunya adalah Humanis, dalam skenario latihan ini dilaksanakan pula operasi teritorial dimana salah satunya adalah pemberian bantuan sosial kepada warga sekitar Lanud dalam bentuk pembagian sembako.
"Kita harus selalu dekat dengan rakyat, mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat khususnya warga sekitar Lanud Bun Yamin," jelas Kasau.
Kegiatan Latihan Operasi Udara Gabungan ini begitu menyedot animo masyarakat. Hujan yang sempat turun di awal pagi tidak menyurutkan semangat ratusan warga dari berbagai usia yang tumpah ruah ingin melihat lebih dekat jalannya latihan operasi udara gabungan khas TNI Angkatan Udara yang menggabungkan unsur tempur udara dan unsur tempur darat dari pasukan elit TNI AU Satbravo Kopasgat.
Diantaranya Muhammad Natsir salah satu warga di sekitar AWR yang ikut menonton latihan ini.
"Kami sangat senang melihat kegiatan ini, bisa lebih tahu kehebatan Angkatan Udara, bangga bisa melihat TNI-AU dari dekat, latihan perang udara yang sangat keren, kami dan rekan-rekan sangat antusias dan bersemangat datang kesini, semoga TNI AU tetap jaya dalam menjaga NKRI," tegasnya.
Kegiatan manuver lapangan ini ditutup dengan penyerahan secara simbolis bantuan sembako oleh Kasau kepada perwakilan masyarakat, diikuti oleh para pejabat utama.
[hbk7 bram]
0 اÙ„تعÙ„يقات:
Posting Komentar